Menerapkan prosedur pengecekan kualitas hasil tracing gambar karakter

Vektor dan Bitmap


Bitmap/Roster

Gambar Bitmap adalah duplikat atau salinan gambar yang sama  asli berupa gambar digital. Jenis gambar ini Terdiri dari banyak piksel (piksel) / Titik / dot / point koordinat ditempatkan pada posisi tersebut Nilai warna tertentu untuk Pola tertentu terbentuk di layar komputer. Pola yang terbentuk itulah yang menyebabkan pembentukan gambar.


Vektor

gambar vektor terdiri dari susunan gambar yang berupa garis, kurva, dan bidang tertentu Masing-masing menggunakan serangkaian instruksi Setiap definisi matematika. setiap baris Kurva, dan bidang tertentu itu memiliki atribut Atau berupa fill, stroke, dan node masing-masing. Gambar vektor tidak terpengaruh oleh resolusi gambar Atau piksel dalam gambar bitmap (dpi).


Perbedaan Bitmap dan Vektor secara Visual



Vektor

Bitmap

Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis

Disusun oleh objek yang disebut dengan piksel

Sifatnya resolusi independen tidak terpengaruh oleh resolusi

Sifatnya resolusi dependent atau dipengaruhi oleh resolusi

Pengaruh pembesaran tidak pecah ataupun rusak

Pengaruh pembesaran Rusak, pecah jika melewati batas toleransi

Ukuran Penyimpanan relatif kecil

ukuran penyimpangan relatif besar

digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris, warna solid atau grassi dengan tidak terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk ogo dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk

digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti photo, ataupun hasil bidikan kamera.

format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, EPS, FH.

Format penyimpanan berupa PSD, JPG, PNG, GIF, BMP

Software di gunakan adalah adobe, corell draw atau lansape

Software yang bisa digunakan dalam Photoshop, Lightroom, corel photo paint. 


Vektor

Keunggulan 

Kelemahan

  1. Ukuran gambar yang dihasilkan kecil.



  1. Dapat dicetak dengan resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detail gambar.

  1. Pemakaian prosesor yang cukup besar dan memori yang lebih banyak.


  1. Gambar terlihat lebih kaku


Bitmap

Keunggulan

Kelemahan

Penggunaan prosesor lebih kecil


Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang terlihat natural

Ukuran file lebih besar


Melakukan kompresi pada gambar, sehingga kualitas menurun. 





Menerapkan prosedur pasca produksi

Menerapkan prosedur pasca produksi


Editing merupakan proses yang ada dalam pasca produksi, setelah semuanya selesai di tahapan pra produksi dan produksi, maka tahapan editing berada dalam tahapan pasca produksi. Pada tahapan ini adalah tahapan dimana semua hasil tahapan produksi di satukan dan dijadikan cerita yang sesuai dengan skenario, dengan cara di sunting/edit. 


Dalam tahapan pasca produksi biasanya tidak jauh dengan editing dan software yang dibutuhkan, kali ini saya menyarankan untuk mempelajari Adobe Premiere bagi pengguna laptop dan kinemaster bagi Handphone Android maupun IOS. bisa juga software yang digunakan menggunakan software filmora, akan tetapi editing di software tersebut tidak maksimal, karena kurangnya fitur dalam software tersebut. 





Setelah proses praproduksi dan produksi, masuk ke tahap selanjutnya Itu produksi. Menurut Fred Wibowo (Fred Wibowo) dalam buku berjudul "Teknik" Produksi program TV terutama mencakup tiga langkah dalam proses pengeditan, yaitu Pengeditan offline, pengeditan dan pencampuran online.


Editing Offline

Pengeditan offline adalah tahapan memotong dan menggabungkan rekaman bidikan menjadi sebuah fragmen. Sebelum memasuki tahap pemotongan dan penggabungan, biasanya perlu menggunakan proxy untuk mengonversi bahan asli (biasanya dengan resolusi diatas 1920p x 1080p) ke resolusi yang lebih rendah. Hal ini sangat penting karena kecepatan proses editing akan dipengaruhi oleh fungsi sistem software dan hardware yang digunakan. Oleh karena itu, penggunaan proxy dapat membuat proses pengeditan materi dengan resolusi 4K atau 6K menjadi lebih cepat dan lancar. Tapi yakinlah bahwa kualitas materi asli tidak akan berubah, ini hanya salinan datanya, yang membantu proses pengeditan


Setelah syuting selesai, script anak laki-laki / perempuan dapat membantu merekam log Rekam semua hasil pemotretan dan foto. Catat kode waktu Dan merekam hasil pemotretannya. Selama produksi, penulis sebagai produser tidak menggunakan jasa script Laki-laki / perempuan, tetapi produser sendiri yang mencatat hasil ini, jadi Saat memasuki proses pengeditan, produser hanya mengembalikan hasil skenario Itu dibuat menurut editor.


Online Editing

Pengeditan online itu sendiri adalah proses penyelesaian setelah pengeditan offline. Selain itu, penilaian warna, efek visual, grafik dinamis, dan pencampuran audio ditambahkan. Pada tahap pengeditan online, file kunci gambar akan selesai. File proxy resolusi rendah dari pengeditan offline akan disambungkan kembali ke kualitas file asli untuk pemrosesan online.


Untuk menggunakan kualitas file asli, editor online harus melakukan proses koreksi warna dan penilaian warna. Umumnya dari hasil edit offline, warna antara materi masih terlihat orisinal dan akan berbeda antar jepretan. 


Berdasarkan naskah pengeditan, editor akan mengedit hasil shooting asli. Setiap shot dan scene (adegan) dibuat secara presisi sesuai time code Edit kode waktu di skrip. Dalam pengeditan online, produser memerintahkan editor untuk mengedit Gambarlah gambar dengan menambahkan efek visual (seperti transisi gambar, gading) Warnai dan masukkan tempatnya.










PENCERITAAN DAN STRUKTUR CERITA

 PENCERITAAN DAN STRUKTUR CERITA

Setiap cerita film memiliki bentuk naratif yang berbeda-beda, terkadang memiliki kemiripan antara satu cerita dengan cerita lain, akan tetapi dengan penuturan cerita, pelaku, lokasi, permasalahan, konflik, dan penyelesaiannya dapat membedakan satu sama lainnya. Elemen naratif itu antara lain adanya karakter yang dibangun, permasalahan yang menimbulkan konflik, serta tujuan penyelesaian permasalahannya. Hadirnya motivasi dalam penceritaan dimana pelaku dengan aksi dari peristiwa yang terjadi selalu memiliki tujuan untuk penyelesaiannya. Tiga elemen naratif yang secara umum dikembangkan dalam pembuatan cerita film antara lain (pratista, 2008:43-44):


Pelaku Cerita

Setiap film cerita secara umum memiliki karakter pelaku utama dan pendukung. Karakter utama sebagai motivator utama yang menjalankan alur naratif dari awal hingga akhir cerita. Sedangkan pelaku pendukung dapat bertindak sebagai pemicu konflik atau membantu pelaku utama menyelesaikan permasalahan.


Permasalahan dan konflik

Permasalahan sebagai penyebab yang dihadapi pelaku utama untuk mencapai tujuannya. Permasalahan hadir karena sebuah pertentangan, perlawanan, atau hal lainnya demi tujuan yang ingin dicapai. Permasalahan akan memicu konflik baik secara fisik maupun batin dari para pelaku.


Tujuan

Akhir dari permasalahan akan memunculkan tujuan dan harapan. Cerita yang dibangun akan membawa pada akhir cerita yang berbeda-beda, umumnya cerita diakhiri dengan membahagiakan (happy ending), namun tidak sedikit diakhiri dengan hal yang menyedihkan (sad ending), atau bahkan membuka pikiran untuk akhir yang tidak jelas kemana arahnya (open ending) yang membuka pemikiran dan interpretasi penonton selanjutnya.


Tujuan cerita yang dibangun dapat berupa fisik (materi) yang sifatnya jelas atau nyata, atau berupa non fisik (non materi) yang sifatnya tidak nyata (abstrak). Tujuan secara fisik dapat dilihat dari beberapa kasus film dengan pelaku utama berhasil menumpas kejahatan mengalahkan musuh- musuhnya. Secara nonfisik biasanya tujuan akhir dengan mendapatkan kebahagiaan, kepuasan batin, atau lainnya. Pengembangan plot cerita film memiliki pola struktur naratif yang secara umum dibagi dalam tiga tahap yakni; permulaan, pertengahan, dan penutupan. Tiga tahapan plot yang dikembangkan ini mulai dari karakter, masalah, tujuan, serta aspek ruang dan waktu ditetapkan dan dikembangkan menjadi alur cerita secara utuh.


SKENARIO FILM


Skenario atau Screenplay  menurut Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting adalah : ”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and doing his or her thing is the action. (1994:8).


Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa skenario itu adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urutan adegan aksi dan reaksinya, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Seorang penulis skenario dituntut untuk mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskahnya menjadi sebuah gambaran imajinasi visual yang dibatasi oleh format pandang layar bioskop atau televisi. Adapun fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja untuk memudahkan dalam pembuatan film.


Proses Pembuatan Suara

 Menerapkan penggabungan suara (musik dan sound effects) dan gambar dengan software editing


Suara

Suara adalah bagian penting lainnya selain visual, audio visual menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu audio memiliki peranan yang vital dalam menghasilkan karya sinematografi atau karya audio visual. Audio dirancang untuk memperkuat suasana atau mood dan dapat mempertegas adegan.


Pengarah suara dalam departemen Tata Suara diantaranya:


Sound Engineer atau Sound Director adalah seseorang yang mengarahkan seluruh aspek sound atau audio untuk sebuah film. Penata sound akan merancang audio yang harus dipadukan dengan visual sesuai dengan karakter dan konsep film yang dibangun.


Sound Recordist adalah seseorang yang akan melakukan perekaman suara sesuai dengan arahan sound director. Bertanggung jawab terhadap hasil dan kualitas audio yang dibuatnya.


Boomer adalah seseorang yang bertugas membantu sound recordist mengendalikan dan mengatur mic agar kualitas suara dapat terekam dan terjaga dengan baik.


Music Illustrator/ Music Scorer/ Music Director adalah seseorang yang bertanggung jawab membuat ilustrasi musik, atau skor musik untuk kebutuhan film, selain ilustrasi musik juga membuat soundtrack untuk film tersebut.


Jenis Suara

Jenis suara yang dapat dikelola dalam tata suara adalah:


Suara manusia

Suara manusia dapat direkam untuk kebutuhan audio diantaranya; (1) Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan dua orang atau lebih yang memerankan peran di setiap adegan dalam cerita yang dibuat. (2) Monolog, percakapan satu orang bentuknya dapat berupa testimonial, pembawa acara atau host, berbicara tanpa ada lawan bicara. (3) Narration/ Narasi adalah percakapan yang dilakukan oleh narator atau announcer, dimana tokoh yang berbicara tidak terlihat di dalam frame, yang biasanya dipakai sebagai pengantar adegan atau untuk menjelaskan peristiwa dalam setiap adegan. Narasi merupakan pengantar adegan yang efisien untuk menjelaskan permasalahan tanpa perlu melakukan visualisasi. Narasi dapat membangun kredibilitas cerita dan mengajak penonton untuk memasuki permasalahan. (4) Direct Address adalah percakapan dimana tokoh di dalam adegan berbicara langsung ke arah penonton.


Musik

Ilustrasi musik digunakan untuk memperkuat suasana dari setiap adegan dalam sebuah film. Musik di dalam film digunakan untuk menambahkan dramatisasi dalam sebuah cerita, dimana gambar dan suara sudah tidak mampu lagi memperkuat efek dramatis, tetapi apabila gambar dan suara yang ada sudah mampu menampilkan efek dramatis, musik juga dapat dipergunakan untuk lebih memperkuat efek tersebut. Karena dengan menggunakan musik, pembuat film dapat mengendalikan emosi penonton dalam mengikuti cerita. Musik dalam film dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan emosi penonton, sesuai dengan kebutuhan cerita. Kehadiran musik digunakan untuk merangsang dan mengarahkan perasaan sesuai dengan apa yang dilihat secara visual: senang, sedih, takut, tertekan, dan lain-lain. Sumber dramatis dari musik dalam sebuah adegan dapat bersifat berkaitan dengan adegan, atau fungsional dan realitas.


a.     Musik Fungsional, yaitu musik yang digunakan untuk menambahkan dramatisasi dalam film, yang berasal dari luar ruang adegan cerita, biasa disebut musik ilustrasi. Musik yang didengar oleh penonton tidak berasal dari sumber suara dalam adegan maupun didengar oleh karakter dalam adegan.


b.     Musik Realitas, yaitu musik yang berasal dari dalam ruang adegan cerita. Fungsinya untuk menciptakan kesan realita, contohnya musik ketika tokoh berada di diskotik. Dalam hal ini, musik yang didengar oleh penonton juga didengar oleh karakter dalam film. Sumber musik bisa diperoleh dari musik jadi yang dibeli, atau score orisinal. Musik jadi biasanya dijual dalam bentuk Audio CD, berasal dari kumpulan pustaka musik. Musik dikomposisi dan direkam sehingga dapat digunakan


TATA SUARA 

pada editing modular untuk mengakomodasi panjang scene dan klimaks. Sumber lain musik adalah dari mengkomposisi secara orisinal dan merekam khusus untuk film yang dikerjakan. Dapat dicapai se-kompleks mengikutsertakan skala orkestra, atau bisa sesederhana dubbing seorang penyanyi.


Dalam mengkomposisikan musik, pada poin yang sama, komposer dan editor akan menciptakan yang disebut sebagai “click track”. Ini merupakan jalur suara yang terdiri dari jalur click yang ditempatkan bersinggungan dengan gambar dengan tujuan menyatukan ritme perpotongan dan klimaks. Click track ini disediakan untuk membimbing komposer, dan selanjutnya, musisi dalam menjaga ketukan dengan film. Setelah musik telah dikomposisi, langkah berikutnya adalah merekamnya. Untuk skor orchestral, musisi mengatur dan menciptakan iringan di sebuah studio rekaman yang disebut “scoring stage”. Di sana, mereka menyaksikan film dengan layar yang lebar sambil mendengarkan click track dengan headphone. Dibimbing oleh komposer, orkestra memainkan musik sesuai pilihan. Musik kemudian direkam dalam multi-track untuk penggabungan selanjutnya. Score yang telah di komposisi kemudian dimainkan oleh seorang pemusik, sedangkan komposer individual bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalur suara khusus musik.






Menu dalam Adobe Illustrator CS6



Kali ini saya akan membahas menu bar dalam adobe illustrator, yang nantinya akan saya berikan kepada anda ketika sudah bisa praktek. 

Saya akan menjelaskan semua yang ada dalam tampilan Adobe Illustrator CS6


Menu Bar

Dalam bentuk satu baris berisi kontrol untuk berbagai fungsi sesuai dengan menu yang ditampilkan, seperti membuat, membuka, menyimpan file, mengekspor, dll.

 

Artwork/Lembar Kerja

Merupakan bidang persegi panjang tempat benda dibuat dan diolah. Nah untuk membuat lembar kerja atau melukis, anda bisa mengerjakannya di lembar kerja, seperti tracing gambar , edit gambar, serta mewarnai, seperti halnya menggunakan kertas.

 

Tools Bar

Berisi untuk membuat atau menggambar bentuk, mewarnai, yang sempat saya jelaskan di materi sebelumnya, banyak sekali kegunaan dalam menu toolbar ini. 

 

Control Panel

Control Panel  berisi status aktif saat ini atau sesuai dengan perintah yang kami jalankan saat itu. Oleh karena itu, Control Panel  akan selalu berubah sesuai dengan tindakan Anda. Alat yang ditampilkan pada bilah properti juga cocok dengan objek yang Anda gunakan.

 

Status Bar

Bilah status adalah bilah yang berisi informasi tentang objek yang sedang Anda kerjakan. Tidak hanya itu, bilah status juga memuat rasio zoom dan informasi lainnya.

 

Panel

Di dalamnya terdapat alat-alat lama, dan kemudian kelompokkan bersama untuk membuatnya lebih dapat diakses oleh pengguna. Berisi alat dasar seperti warna, panduan warna, kuas, carikan, simbol, guratan, gradien, transparansi, tampilan, gaya grafik, lapisan, ekspor aset, dan papan gambar. Alat-alat ini dikelompokkan menurut fungsi utamanya.

Skenario Tahap 3

Materi lanjutan untuk pembuatan alur atau cerita pada skrip/skenario

 

B. Konflik

Yang dimaksud konflik adalah pertengkaran atau pertentangan antara dua hal yang menimbulkan suatu reaksi. Konflik ini bisa berupa konflik fisik atau konflik di otak manusia. Konflik merupakan faktor terpenting dalam pengembangan plot. Bahkan bisa dikatakan bahwa inilah elemen inti dari sebuah novel. Stanton membagi konflik menjadi dua bagian dalam “An Introduction to Fiction”, yaitu konflik eksternal dan konflik internal.

 

Konflik eksternal adalah konflik antara manusia dan hal eksternal. Ada dua jenis konflik - Konflik eksternal adalah konflik antara manusia dan hal eksternal. Ada dua jenis konflik. Konflik elemental adalah konflik yang terjadi akibat konflik antara manusia dengan alam. Misalnya konflik akibat banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Pada saat yang sama, konflik sosial disebabkan oleh masalah-masalah yang diakibatkan oleh kontak sosial antar manusia atau relasi sosial antar manusia. Konflik sosial dapat terjadi antara orang atau antara orang dan masyarakat. Misalnya berupa permasalahan seperti penindasan, perang, pengkhianatan, dan pemberontakan terhadap adat istiadat lama.

 

Konflik internal adalah konflik yang terjadi di hati atau jiwa tokoh dalam cerita. Kontroversi terjadi di antara manusia. Orang dan diri Anda sendiri. Misalnya, konflik muncul karena adanya konflik antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan dan masalah lainnya.

 

C. Klimaks

Menurut uraian Stanton dalam "An Introduction to Fiction", puncaknya adalah ketika konflik mencapai intensitas tertingginya, yang tak terhindarkan. Artinya, sesuai dengan kebutuhan dan rasionalitas cerita, peristiwa pasti akan terjadi, tetapi tidak mungkin. Puncaknya adalah pertemuan antara dua isu yang saling bertentangan, yang menentukan bagaimana menyelesaikan konflik tersebut.

 

Kaidah Pengembangan Plot

Beberapa hal harus diperhatikan agar plot yang kita bangun tidak hanya menarik, tetapi juga sejalan dengan logika cerita, dan tidak berserakan dimana-mana, sehingga kehilangan fokus cerita. Dalam buku How to Analyze Novels, Kenny mengemukakan prinsip-prinsip menggambar, antara lain adanya rasionalitas, rasa ingin tahu (suspense), surprise (surprise), dan unity (persatuan).

 

A.            Plausibilitas

Rasionalitas berarti sesuatu yang dapat dipercaya berdasarkan logika cerita. Alur cerita harus memiliki karakteristik yang wajar atau dipercaya oleh pembaca. Perkembangan cerita yang tidak masuk akal bisa membuat pembaca merasa bingung dan curiga. Jika Anda dapat membayangkan karakter dan dunianya dalam cerita, dan jika karakter dan dunianya serta peristiwa yang digambarkan terjadi, maka cerita tersebut memiliki karakteristik yang masuk akal. Keaslian cerita tidak berarti sekadar meniru realitas, tetapi karena terkait dengan pengalaman hidup.

 

Jika seseorang menghadapi masalah dan situasi yang dialami dalam cerita, dia akan mengambil tindakan Apakah sama dengan karakter itu? Misalnya, mungkin karakter Cerita keterbelakangan mental bisa menjawab pertanyaan. Apakah Anda memiliki pertanyaan dalam kompetisi Olimpiade? Dalam cerita fiksi, mungkin saja Tapi tentu saja itu luar biasa, jadi dia tidak melakukannya rasionalitas.

 

  1. Suspense

Suspense berarti rasa ketidakpastian Acara mendatang, terutama acara yang terjadi pada karakter Protagonis atau pembaca yang mengungkapkan simpati. Cerita yang bagus Tentunya harus bisa menggugah rasa penasaran pembaca. Tanpa ketegangan Atasi saja ketidaktahuan pembaca, tetapi tidak hanya Dengan cara ini, sebanyak mungkin pembaca dapat ditahan untuk berpartisipasi di dalamnya Kemungkinan karakter dalam cerita akan terjadi dan mengalami. ketegangan Mendorong, menggoda, dan menginspirasi pembaca untuk mengikuti cerita dengan setia, Temukan jawaban tentang kelanjutan dan akhir cerita dari rasa penasaran.

 

  1. Surprise

Alur cerita yang menarik tidak hanya perlu membangkitkan perasaan orang Pembaca yang penasaran, tetapi bisa juga mengejutkan atau tak terduga. Plot karya novelnya dikatakan berbeda Jika ada acara penuturan atau tampilan Bahkan menyimpang dari ekspektasi pembaca. Sangat dalam Ada penyimpangan, pelanggaran atau konflik dalam pekerjaan Menjadi cerita dalam cerita melalui kebiasaan, atau Tradisi.

 

  1. Kesatupaduan

Kesatupaduan memiliki arti hubungan antar elemen yang ditampilkan, Terutama acara fungsional, tautan dan referensi, yang berisi Konflik atau pengalaman hidup. Berulir Merah, menghubungkan semua aspek cerita sehingga semua orang bisa Perasaan itu utuh dan utuh.

 

Prosedur Editing Sound Effect

kali ini saya akan menjelaskan sound effect ataupun backsound pada pembuatan animasi. 

suara disini bisa juga dipergunakan untuk pembukaan animasi yang biasa disebut dengan bumper, kemudian usik nyanyian film animasi tersebut seperti lagu. Lagu ini biasanya diputar sebelum film mulai, yang disebut dengan opening. 



Apa itu Musik ?

musik merupakan  elemen penting untuk meningkatkan dalam memperkuat Mood, nuansa, serta suasana dalam film, maupun animasi. maka jika film animasi kalian itu bertema sedih maka dominan dalam musik tersebut adalah musik sedih, atau sad backsound. Musik dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu musi ilustrasi da film. 


Musik Ilustrasi

Ilustrasi musik adalah musik yang mengelilingi aksi saat adegan berjalan. 





Musik latar tersebut sering berupa tema, musik tema dapat memperkuat mood, cerita sera thema utama ceritanya, seperti film upin dan ipin dengan judul Nenek Merajuk. disitu ketika nenek menangis maka suasana musik di perlihatkan dengan tema musik sedih. 


Lagu

lagu juga dapat membentuk karakter serta mood film, seperti halnya ilustrasi musik, sebuah film juga seringkali memiliki tema cerita. Contoh Paling mudah dalam animasi yaitu lagu film anime dengan judul Kimi No Wa, film yang sangat populer pada tahun 2019. 





lagu tersebut menjadi ciri khas dari film Kimi No Wa, sehingga lagu tersebut sampai saat ini jika diputar maka lagu tersebut berasal dari film Kimi No Wa.


Efek Suara


Efek suara dalam dunia film sering diistilahkan dengan noise, Suara tambahan selain suara percakapan atau dialog. lagu, serta musik dalam efek suara.efek suara memiliki fungsi serta ntuf sangat bervariasi. salah satunya adalah sebagai pengisi sura atar. 





Tools Adobe Ilustrator CS6


Kali ini saya akan membahas tools yang ada di adobe illustrator, tools ini sangat berguna bagi kalian untuk melakukan tracing pada gambar yang akan dibuat. 



Diatas ini merupakan seluruh tools yang ada di Adobe Illustrator CS6


Selection Tool (V) tools ini berguna untuk memilih objek, menarik dan memindahkan objek dari kanvas.

Direct Selection Tools (A)objek ini berguna untuk memilih objek secara detail, seperti halnya jika ada objek yang telah masuk ke grup dan ingin mengeditnya akan menggunakan tools ini. 

Magic Wand Tools (Y) tools ini berguna untuk memilih objek yang sama, seperti warna, garis yang sama, atau benda yang sama.

Lasso Tool (Q) berfungsi untuk memilih objek dengan cara mengelilingi objek tersebut. 

Pen Tool (P) pen tool berguna untuk membuat garis, dengan cara menghubungkan setiap garis yang diberikan oleh pen tool.

Type tool (T) berfungsi sebagai pembuat text atau menulis pada lembar kertas.

line segment tool (\) tool yang berfungsi sebagai membuat garis panjang 

rectangle tool (M) tool yang digunakan untuk membuat bidang, seperti kotak, lingkaran, segitiga, dan segi lima.

Paint Brush tool (B) brush ini berfungsi sebagai tool yang digunakan untuk menggambar atau melukis menggunakan kuas. bisa juga digunakan untuk mencoret-coret di kertas anda dan mewarnai juga bisa menggunakan brush. banyak jenis brush yang terdapat dalam tool ini.

Pencil tool (N) menggambar garis bebas dengan garis, seperti menggunakan pensil. 

Blob Brush Tool (Shift + B) berfungsi sebagai menggambar bebas, seperti halnya menggunakan brush tool. 

Erase Tool (E) tool ini berfungsi sebagai media untuk menghapus, seperti menghapus brush yang telah dibuat. ataupun menggambar menggunakan pensil dan dihapus dengan erase tool tersebut. 

Rotate Tool ® tool ini berfungsi untuk memutar gambar, atau objek yang ada dalam kanvas atau lembar kerja. 

Scale Tool (S) tool ini berfungsi sebagai tool untuk membuat atau mengedit ukuran objek, semisalnya objek yang dibuat kekecilan dimakan jika ingin diperbesar menggunakan tool ini. 

Wraft Tool (Shift + R) untuk melakukan distorsi pada garis melengkungkan garis yang telah dibuat. 

Free Transform Tool (E) berfungsi sebagai mentransformasi objek mengubah dimensi, memutar dan memiringkan objek yang telah dipilih.

Shape Builder Tool (SHIFT + M) berfungsi sebagai tool untuk menggabungkan beberapa tool, semisalnya dua buah persegi kemudian digabungkan menggunakan tool ini dan menjadi persegi panjang. Bahkan menghapus beberapa objek sederhana yang tidak penting pada bidang yang dibuat. 

Perspective Grid Tool (Shift + P) berguna untuk menampilkan grid 3d, atau garis perspective. kemudian muncul di kanvas garis tersebut. 

Mesh Tool (U) Tools ini berguna untuk membuat warna gradient yang gradasi warna, kelebihan dari illustrator ialah mempunyai tool ini yang berguna untuk membuat gradasi warna pada sebuah gambar yang akan dibuat. 

Gradient Tool (TG) tool ini berfungsi sebagai mengedit gradasi warna yang telah dibuat, bisa juga mengedit warna yang telah dibuat menggunakan Mesh Tool. 

Drop Eye Tool (I) tools ini berfungsi sebagai alat untuk mengambil warna yang sudah ada. 

Blend Tool (W) berfungsi sebagai mengubah warna objek. atau mengubah bentuk objek dan bidang kemudian menjadi bidang yang berbeda. 

Symbol Sprayer Tool (Shift +S) berfungsi untuk menyemprotkan simbol seperti halnya anda menggunakan pilox dengan cara disemprotkan. 

Column Graph tool (J) berguna untuk membuat grafik batang. 

Artboard Tool (Shift +O) berfungsi untuk merubah halaman, ukuran halam atau ukuran kanvas yang ada pada lembar kerja. 

Slice Tool (Shift + K) berfungsi untuk memotong bidang, memotong garis.

hand Tool (H) Berfungsi sebagai tool yang menggerakkan halaman, menggerakkan lembar kerja. 

Zoom Tool (Z) berfungsi sebagai tool untuk melihat dan memperbesar bahkan memperkecil halaman untuk melihat objek. 


Selanjutnya dibawah ini merupakan atribut atau tool yang digunakan untuk pewarnaan, mengubah warna. 


Fill dan Outline tool ini dibuat untuk merubah warna, jika warna fill yang berwarna [putih, sedangkan outline merupakan warna yang hitam. Fill diartikan sebagai warna yang berada dalam bidang, sedangkan outline warna garis tepi di bidang tersebut. 





 

Menganalisis aspek motivasi dan informasi pada setiap shot

  Element of Shot . Motivasi Motivasi, prinsip pertama elemen pengambilan gambar. Motivasi memberi alasan untuk memindahkan satu bidikan ke ...