Materi lanjutan untuk
pembuatan alur atau cerita pada skrip/skenario
B. Konflik
Yang dimaksud konflik
adalah pertengkaran atau pertentangan antara dua hal yang menimbulkan suatu
reaksi. Konflik ini bisa berupa konflik fisik atau konflik di otak manusia.
Konflik merupakan faktor terpenting dalam pengembangan plot. Bahkan bisa
dikatakan bahwa inilah elemen inti dari sebuah novel. Stanton membagi konflik
menjadi dua bagian dalam “An Introduction to Fiction”, yaitu konflik eksternal
dan konflik internal.
Konflik eksternal adalah konflik antara manusia dan hal eksternal. Ada dua jenis
konflik - Konflik eksternal adalah konflik antara manusia dan hal eksternal.
Ada dua jenis konflik. Konflik elemental adalah konflik yang terjadi akibat
konflik antara manusia dengan alam. Misalnya konflik akibat banjir, gempa bumi,
dan letusan gunung berapi. Pada saat yang sama, konflik sosial disebabkan oleh
masalah-masalah yang diakibatkan oleh kontak sosial antar manusia atau relasi
sosial antar manusia. Konflik sosial dapat terjadi antara orang atau antara
orang dan masyarakat. Misalnya berupa permasalahan seperti penindasan, perang,
pengkhianatan, dan pemberontakan terhadap adat istiadat lama.
Konflik internal adalah konflik yang terjadi di hati atau jiwa tokoh dalam cerita.
Kontroversi terjadi di antara manusia. Orang dan diri Anda sendiri. Misalnya, konflik
muncul karena adanya konflik antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang
berbeda, harapan dan masalah lainnya.
C. Klimaks
Menurut uraian Stanton
dalam "An Introduction to Fiction", puncaknya adalah ketika konflik
mencapai intensitas tertingginya, yang tak terhindarkan. Artinya, sesuai dengan
kebutuhan dan rasionalitas cerita, peristiwa pasti akan terjadi, tetapi tidak
mungkin. Puncaknya adalah pertemuan antara dua isu yang saling bertentangan,
yang menentukan bagaimana menyelesaikan konflik tersebut.
Kaidah Pengembangan Plot
Beberapa hal harus
diperhatikan agar plot yang kita bangun tidak hanya menarik, tetapi juga
sejalan dengan logika cerita, dan tidak berserakan dimana-mana, sehingga
kehilangan fokus cerita. Dalam buku How to Analyze Novels, Kenny mengemukakan
prinsip-prinsip menggambar, antara lain adanya rasionalitas, rasa ingin tahu
(suspense), surprise (surprise), dan unity (persatuan).
A.
Plausibilitas
Rasionalitas berarti
sesuatu yang dapat dipercaya berdasarkan logika cerita. Alur cerita harus
memiliki karakteristik yang wajar atau dipercaya oleh pembaca. Perkembangan
cerita yang tidak masuk akal bisa membuat pembaca merasa bingung dan curiga.
Jika Anda dapat membayangkan karakter dan dunianya dalam cerita, dan jika
karakter dan dunianya serta peristiwa yang digambarkan terjadi, maka cerita
tersebut memiliki karakteristik yang masuk akal. Keaslian cerita tidak berarti
sekadar meniru realitas, tetapi karena terkait dengan pengalaman hidup.
Jika seseorang
menghadapi masalah dan situasi yang dialami dalam cerita, dia akan mengambil
tindakan Apakah sama dengan karakter itu? Misalnya, mungkin karakter Cerita
keterbelakangan mental bisa menjawab pertanyaan. Apakah Anda memiliki
pertanyaan dalam kompetisi Olimpiade? Dalam cerita fiksi, mungkin saja Tapi
tentu saja itu luar biasa, jadi dia tidak melakukannya rasionalitas.
- Suspense
Suspense berarti rasa
ketidakpastian Acara mendatang, terutama acara yang terjadi pada karakter
Protagonis atau pembaca yang mengungkapkan simpati. Cerita yang bagus Tentunya
harus bisa menggugah rasa penasaran pembaca. Tanpa ketegangan Atasi saja
ketidaktahuan pembaca, tetapi tidak hanya Dengan cara ini, sebanyak mungkin
pembaca dapat ditahan untuk berpartisipasi di dalamnya Kemungkinan karakter
dalam cerita akan terjadi dan mengalami. ketegangan Mendorong, menggoda, dan
menginspirasi pembaca untuk mengikuti cerita dengan setia, Temukan jawaban
tentang kelanjutan dan akhir cerita dari rasa penasaran.
- Surprise
Alur cerita yang menarik
tidak hanya perlu membangkitkan perasaan orang Pembaca yang penasaran, tetapi
bisa juga mengejutkan atau tak terduga. Plot karya novelnya dikatakan berbeda
Jika ada acara penuturan atau tampilan Bahkan menyimpang dari ekspektasi pembaca.
Sangat dalam Ada penyimpangan, pelanggaran atau konflik dalam pekerjaan Menjadi
cerita dalam cerita melalui kebiasaan, atau Tradisi.
- Kesatupaduan
Kesatupaduan memiliki
arti hubungan antar elemen yang ditampilkan, Terutama acara fungsional, tautan dan
referensi, yang berisi Konflik atau pengalaman hidup. Berulir Merah,
menghubungkan semua aspek cerita sehingga semua orang bisa Perasaan itu utuh
dan utuh.