Skenario Tahap 3

Materi lanjutan untuk pembuatan alur atau cerita pada skrip/skenario

 

B. Konflik

Yang dimaksud konflik adalah pertengkaran atau pertentangan antara dua hal yang menimbulkan suatu reaksi. Konflik ini bisa berupa konflik fisik atau konflik di otak manusia. Konflik merupakan faktor terpenting dalam pengembangan plot. Bahkan bisa dikatakan bahwa inilah elemen inti dari sebuah novel. Stanton membagi konflik menjadi dua bagian dalam “An Introduction to Fiction”, yaitu konflik eksternal dan konflik internal.

 

Konflik eksternal adalah konflik antara manusia dan hal eksternal. Ada dua jenis konflik - Konflik eksternal adalah konflik antara manusia dan hal eksternal. Ada dua jenis konflik. Konflik elemental adalah konflik yang terjadi akibat konflik antara manusia dengan alam. Misalnya konflik akibat banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Pada saat yang sama, konflik sosial disebabkan oleh masalah-masalah yang diakibatkan oleh kontak sosial antar manusia atau relasi sosial antar manusia. Konflik sosial dapat terjadi antara orang atau antara orang dan masyarakat. Misalnya berupa permasalahan seperti penindasan, perang, pengkhianatan, dan pemberontakan terhadap adat istiadat lama.

 

Konflik internal adalah konflik yang terjadi di hati atau jiwa tokoh dalam cerita. Kontroversi terjadi di antara manusia. Orang dan diri Anda sendiri. Misalnya, konflik muncul karena adanya konflik antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan dan masalah lainnya.

 

C. Klimaks

Menurut uraian Stanton dalam "An Introduction to Fiction", puncaknya adalah ketika konflik mencapai intensitas tertingginya, yang tak terhindarkan. Artinya, sesuai dengan kebutuhan dan rasionalitas cerita, peristiwa pasti akan terjadi, tetapi tidak mungkin. Puncaknya adalah pertemuan antara dua isu yang saling bertentangan, yang menentukan bagaimana menyelesaikan konflik tersebut.

 

Kaidah Pengembangan Plot

Beberapa hal harus diperhatikan agar plot yang kita bangun tidak hanya menarik, tetapi juga sejalan dengan logika cerita, dan tidak berserakan dimana-mana, sehingga kehilangan fokus cerita. Dalam buku How to Analyze Novels, Kenny mengemukakan prinsip-prinsip menggambar, antara lain adanya rasionalitas, rasa ingin tahu (suspense), surprise (surprise), dan unity (persatuan).

 

A.            Plausibilitas

Rasionalitas berarti sesuatu yang dapat dipercaya berdasarkan logika cerita. Alur cerita harus memiliki karakteristik yang wajar atau dipercaya oleh pembaca. Perkembangan cerita yang tidak masuk akal bisa membuat pembaca merasa bingung dan curiga. Jika Anda dapat membayangkan karakter dan dunianya dalam cerita, dan jika karakter dan dunianya serta peristiwa yang digambarkan terjadi, maka cerita tersebut memiliki karakteristik yang masuk akal. Keaslian cerita tidak berarti sekadar meniru realitas, tetapi karena terkait dengan pengalaman hidup.

 

Jika seseorang menghadapi masalah dan situasi yang dialami dalam cerita, dia akan mengambil tindakan Apakah sama dengan karakter itu? Misalnya, mungkin karakter Cerita keterbelakangan mental bisa menjawab pertanyaan. Apakah Anda memiliki pertanyaan dalam kompetisi Olimpiade? Dalam cerita fiksi, mungkin saja Tapi tentu saja itu luar biasa, jadi dia tidak melakukannya rasionalitas.

 

  1. Suspense

Suspense berarti rasa ketidakpastian Acara mendatang, terutama acara yang terjadi pada karakter Protagonis atau pembaca yang mengungkapkan simpati. Cerita yang bagus Tentunya harus bisa menggugah rasa penasaran pembaca. Tanpa ketegangan Atasi saja ketidaktahuan pembaca, tetapi tidak hanya Dengan cara ini, sebanyak mungkin pembaca dapat ditahan untuk berpartisipasi di dalamnya Kemungkinan karakter dalam cerita akan terjadi dan mengalami. ketegangan Mendorong, menggoda, dan menginspirasi pembaca untuk mengikuti cerita dengan setia, Temukan jawaban tentang kelanjutan dan akhir cerita dari rasa penasaran.

 

  1. Surprise

Alur cerita yang menarik tidak hanya perlu membangkitkan perasaan orang Pembaca yang penasaran, tetapi bisa juga mengejutkan atau tak terduga. Plot karya novelnya dikatakan berbeda Jika ada acara penuturan atau tampilan Bahkan menyimpang dari ekspektasi pembaca. Sangat dalam Ada penyimpangan, pelanggaran atau konflik dalam pekerjaan Menjadi cerita dalam cerita melalui kebiasaan, atau Tradisi.

 

  1. Kesatupaduan

Kesatupaduan memiliki arti hubungan antar elemen yang ditampilkan, Terutama acara fungsional, tautan dan referensi, yang berisi Konflik atau pengalaman hidup. Berulir Merah, menghubungkan semua aspek cerita sehingga semua orang bisa Perasaan itu utuh dan utuh.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menganalisis aspek motivasi dan informasi pada setiap shot

  Element of Shot . Motivasi Motivasi, prinsip pertama elemen pengambilan gambar. Motivasi memberi alasan untuk memindahkan satu bidikan ke ...