IDE, SUMBER IDE DAN PENCERITAAN
Bentuk film apapun, baik fiksi maupun nonfiksi, tentunya membutuhkan ide untuk dituangkan ke dalam sebuah film. Sama halnya ketika kita akan menulis untuk novel, cerita film juga membutuhkan penuangan ide dalam bentuk naskah sebelum difilmkan.
Sumber Ide
Ide dapat bersumber dari banyak hal, pengalaman diri sendiri, atau pengalaman orang lain dapat menjadi sumber ide. Di sini tergantung kejelian menggali ide cerita dari diri sendiri. Menggali ingatan dari pengalaman dan perjalanan hidup diri sendiri. Tentu kita pernah mengalami kejadian yang unik, aneh, lucu atau mungkin kejadian atau peristiwa luar biasa yang tidak dapat kita lupakan. Kejadian di sekolah, di kampus, di tempat kerja dengan teman yang menyenangkan, menggelikan, mengharukan, menyedihkan, menyebalkan dan pertengkaran, atau kejadian lain yang terjadi di keluarga kita, ini semua dapat menjadi sumber ide cerita menarik. Semua ini tergantung bagaimana meramu dan memanfaatkan pengalaman itu menjadi ide cerita yang menarik.
Contoh: novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata yang sukses diangkat dalam layar lebar, sumber idenya ini tak lain adalah mengenai pendidikan. Mengambil suka dan duka pengalaman hidup Andrea Hirata dan teman-temannya sendiri ketika masa sekolah dasar. Setelah menemukan ide cerita atau topik pendidikan ini, maka sang penulis Andrea Hirata mengembangkan tema novel, yaitu kegigihan dalam menempuh perjuangan pendidikan.
- Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi seseorang bisa dijadikan ide film. Ini tentunya berkaitan dengan kejadian yang mengandung bobot ‘menghebohkan’, misalnya, film Ari Hanggara. Ide film ini jelas diambil dari pengalaman keluarga Ari Hanggara yang selalu keras menghukum sang anak sampai meninggal dunia. Selain itu ada juga film Sum Kuning, dan lainnya. Dalam film indie, pengalaman jauh lebih mudah untuk diwujudkan dalam bentuk film sebab hal ini dapat ditembus dengan mudah sebagai ekspresi kehidupan seseorang.
- Percakapan Sehari-hari
Jika kita amati, dinamika masyarakat dalam aktivitas sehari-hari bisa menjadi inspirasi bagi penulis film. Obrolan antar karyawan di sebuah perusahaan sering menimbulkan hal-hal baru yang menarik sehingga bisa dijadikan ide cerita. Ketika sedang makan di warung makan, sering beberapa orang terlibat dalam percakapan, dari hal-hal lucu hingga yang serius. Dari obrolan warung makan ini, tentunya kita bisa mengambil salah satunya yang unik dan menarik untuk dijadikan cerita film. Dengan mengambil ide cerita semacam ini, cenderung calon penonton film akan merasa ada kedekatan dengan tema film. Dalam istilah jurnalistik, ada nilai proximity, yaitu sesuatu itu diangkat karena ada unsur kedekatan tempat dan kejadian dengan penontonnya. Selain unsur tersebut, sebuah film indie dengan tema percakapan sehari-hari bisa menyiratkan unsur intimacy, yakni aspek keintiman antara tema dengan penontonnya. Jika film independen yang anda garap sudah mempunyai dua unsur tersebut, bisa dipastikan para penonton pun merasa ‘terlibat’ di dalam film tersebut.
- Biografi Seseorang
Kisah hidup seseorang sering menimbulkan haru atau suka cita. Antara keharuan dan suka cita inilah biasanya biografi seseorang diangkat dalam sebuah film. Hal yang mengandung keharuan biasanya dapat menguras air mata penontonya, sedangkan yang penuh suka cita membuat penontonnya girang tidak karuan. Akan tetapi, sering tragedi dalam kehidupan seseorang menarik untuk difilmkan karena menyiratkan sesuatu. Mungkin karena dia seorang pemikir, penemu iptek, politikus, penyanyi, pelukis, bahkan seorang penjahat besar sekalipun. Penulisannya cenderung nonfiksi karena sering memperlihatkan sejarah hidup seseorang secara utuh. Dengan pendekatan tema film seperti ini, para filmmaker dapat menampilkan siapapun, termasuk para selebritis. Apalagi saat ini hampir seluruh stasiun tv menyiarkan acara infotainment. Itu artinya khalayak kita bisa disuguhi film indie tentang artis tertentu.
- Komik Strip
Komik-komik yang banyak beredar di masyarakat juga bisa menjadi sumber ide cerita. Banyak komik Amerika diboyong menjadi tema film. Juga beberapa komik dalam negeri diangkat menjadi film seperti Wiro Sableng atau Si Buta dari Goa Hantu. Sebuah film anak-anak yang cukup sukses di pasaran adalah Dennis in the Menace. Film ini diangkat dari komik strip sebuah media massa Amerika yang mengisahkan nakalnya anak-anak. Jika kita, banyak komik strip mutakhir yang bisa diolah menjadi film indie.
- Novel
Kini banyak film dirilis berdasarkan novel laris, baik dalam negeri maupun luar negeri. Novel-novel karya John Grisham banyak sekali diangkat menjadi film dan hasilnya cenderung sukses, diantaranya, film The Firm. Film yang dimainkan dengan baik oleh Tom Cruise ini menarik dari aspek cerita ataupun penokohannya. Namun, novel-novel karya orang barat cenderung dikerjakan oleh para ahlinya. Artinya, seorang John Grisham tidak seenaknya menulis aspek hukum karena dia sendiri adalah seorang ahli hukum. Mungkin anda tidak perlu menjadi penulis novel terlebih dahulu, tetapi dari sebuah novel yang sudah beredar, anda bisa mentransfernya dalam bentuk film indie.
- Musik
Kegemaran seseorang terhadap musik tertentu bisa membuahkan hasil berupa film bertema musik. Ada beberapa film yang diangkat berdasarkan kajian musik atau profesi pemusik bagi seseorang. Apalagi kini hampir di sudut kota ada kelompok-kelompok band indie yang kini mulai beranjak ke band industri. Jika anda piawai memboyong anak band tersebut dalam bentuk film indie, paling tidak penggemarnya akan menikmatinya. Olahraga dan Beladiri Prestasi seseorang dalam bidang olahraga sering mengilhami penulis film untuk mengangkatnya menjadi film menarik. Demikian juga dengan keahlian beladiri seseorang yang menonjol juga bisa membuahkan sebuah film bertema beladiri. Semua itu bisa diwujudkan dalam film yang dikemas secara menarik. Film Ali yang dimainkan Will Smith (37) malah mendapat nominasi oscar 2002. Film-film laga seperti diperankan oleh Van Damme dan Steven Seagal mampu menjadikan ilmu beladiri menjadi komoditi film. Untuk jenis film ini, anda mudah sekali mewujudkannya. Misalnya, jika anda anggota klub beladiri, andapun bisa membuat film tentang beladiri yang sedang ditekuni.
- Sastra
Bidang sastra juga tidak kalah menariknya jika diangkat menjadi film. Romeo and Juliet serta Hamlet merupakan bukti sastra dapat diusung dalam format film. Tinggal bagaimana penggarapannya sehingga memaksa penonton hanyut dalam alunan cerita filmnya. Contoh-contoh film yang dinukil itu memang lebih sebagai film panjang (mainstream), tetapi sebagai perbandingan saja bahwa film pendek pun bisa dikemas dengan tema-tema tersebut, asal anda siap dengan proses penggarapannya kelak. Menurut kurator film Islam, Rayya Makarim, melihat begitu banyaknya ‘calon’ ide film maka bagi seseorang yang ingin terjun menulis naskah film setiap hari diusahakan membaca koran dan majalah, menonton tv, sering ‘nguping’ obrolan banyak orang, dan rajin ke perpustakaan untuk membaca. Dari sumber-sumber inilah, seseorang akan bisa mengekspresikan gagasan dalam bentuk ide film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar