Menganalisis proses titling dan efek visual

Kali ini saya akan menjelaskan Proses titling atau pergerakan kamera. Sebelumnya, Apakah anda tahu apa itu pergerakan kamera? bagaimana dengan tilting?


Tilting, untuk memperlihatkan gambar dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas, dengan cara menggerakan kamera yang berada di atas tripod ke atas atau kebawah. Gerakan kamera dari atas kebawah disebut Tilt Down, gerakan kamera dari bawah ke atas disebut Tilt Up.



Terus apa hubungannya gerakan kamera dengan editing? bukannya tilting berada dalam proses pergerakan kamera, bukan dalam editing!


memang benar, tilting berada dalam proses pergerakan kamera, sedangkan dalam editing proses tersebut bisa saja diubah, karena jika ada kekeliruan dalam pengambilan gambar, orang editing berhak ngeditnya atas dalam izin seorang produser. 


contoh nya ialah, jika pergerakan kamera terlalu cepat, maka seorang editing bisa mengurangi kecepatan gerakan kamera tersebut. Seorang editor hanya cukup melakukan koreksi, bisa mulai dari penempatan kamera, pergerakan, bahkan warna pun seorang editor berhak menggantinya atas iin seorang sutradara. Pengambilan gambar atau editing titling menurut saya anda cukup pelajari di pergerakan kamera.



VISUAL EFFECT

Kebutuhan visual effect pada masing-masing film sangat tergantung pada genre film yang bersangkutan. Semakin film yang dibuat bersifat film laga (action) atau fantasy (science fiction), maka kebutuhan visual effect akan semakin besar dibandingkan dengan film drama atau komedi romantis. Visual effect adalah penambahan efek-efek visual pada gambar yang dihasilkan setelah syuting. Pemakaian visual efek digunakan apabila dirasakan ada yang kurang pada gambar atau untuk menambah kualitas gambar tersebut. Ketika syuting berlangsung, kondisi langit sedang tidak terlalu cerah dan kosong melompong. Dengan visual effect, yang dilakukan di studio, maka langit itu pun dibuat lebih cerah dengan tambahan kerlap kerlip bintang di kejauhan. Hasilnya, scene itu bukan saja lebih hidup dan lebih indah, juga lebih puitis.


COLOR CORRECTION

Proses ini sebenarnya merupakan bagian dari tahap visual effect. Color correction adalah tahap perbaikan kualitas gambar dari segi warna. “Misalnya kita ingin moodnya romantis, lalu semua warna dibikin jadi warna warni romantis. Color correction juga diperlukan untuk membuat agar tone dan color dan tiap-tiap scene sesuai dengan cerita”.

Selain itu, pada tahap ini juga digunakan untuk mengoreksi kualitas cahaya. Apakah ada yang berlebih (over) atau malah kurang (under). Kecuali penambahan warna menjadi lebih cerah untuk mendukung suasana film ini sebagai film komedi romantis remaja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menganalisis aspek motivasi dan informasi pada setiap shot

  Element of Shot . Motivasi Motivasi, prinsip pertama elemen pengambilan gambar. Motivasi memberi alasan untuk memindahkan satu bidikan ke ...