Kerja Sama Antar Kru

Setelah materi sebelumnya membahas tentang bagaimana cara menjalin kerjasama antara pihak luar dan crew, mari kita bahas crew atau awak media produksi. 


  1. Pengertian

Kru atau kerabat kerja, merupakan sekelompok petugas pekerja yang profesinya satu pekerjaan, untuk melaksanakan tugas yang sama.

pembagian kerja kelompok yang minimal terdiri dari 5 orang memiliki tanggung jawab dan resiko yang berbeda-beda dan semuanya harus dilaksanakan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Semua pekerjaan memiliki resiko masing-masing juga, tidak ada pekerjaan yang mudah, maka dari itu kerja tim untuk membantu meringankan beban pekerjaan agar sesuai dengan rencana.  


  1. Jabatan dalam film atau broadcasting

  1. Executive Produser

Executive produser sebenarnya tidak berperan langsung dalam pembuatan film, maupun dalam pekerjaannya. akan tetapi Gelar Executive Produser sering diberikan kepada orang yang mendanai pembuatan film tersebut, bisa jadi seorang private investor, yang mendanai prosesnya produksi. Executive produser berhak memastikan jalannya produksi film, sehingga film dapat tanya sesuai dengan


Joko Anwar

salah satu produser pembuat film tanah air dengan berbagai film “Gundala”, “Pengabdi Setan”.


  1. Produser

Produser adalah orang yang memimpin jalannya sebuah pembuatan film dari awal hingga akhir dan seorang produser biasanya mencoba menggalang dana kepada investor atau yang disebut dengan executive produser untuk membuat film. jabatan ini biasanya dipegang oleh pencetus dan penggagas awal. Dana produksi biasanya berasal dari sponsor, donatur, dana pribadi bahkan patungan antara team inti. 


Job Point Setelah masing-masing team inti terbentuk dan sudah terbagi semua job, maka barulah produser untuk mencari sponsor atau dana yang bisa mensukseskan kerja film tersebut. Mulai mencari perusahaan yang siap untuk mendanai dan orang-orang yang bisa menjadi donatur, kemudian barulah dibuat proposal kerja.


3. Sutradara/Program Director/Pengarah Acara

Sutradara ini bisa merupakan orang yang merangkap jabatannya, seperti seorang penulis skenario, dan produser. Seorang sutradara berkewajiban memimpin produksi agar berjalannya sebuah proses pengerjaan film dan keberhasilan acara. Ada keuntungan jika sutradara adalah seorang penulis skenarionya juga, karena jika merangkap penulis skenario sutradara paham akan jalan cerita dan film akan benar-benar punya roh atau jiwa, sehingga bisa dinikmati oleh penonton secara maksimal. 

Beberapa Syarat seorang Sutradara

  • Memahami Type Of Program

  • Menguasai Manajemen Produksi

  • Mendalami Sinematografi

  • Mendalami Dramaturgi (Seni Komposisi Dramatis)


Job Point

Brainstorming

  • Menentukan konsep dengan tim kreatif melakukan analisis skrip atau skenario yang berdasarkan ide cerita yang telah dibuat

  • menentukan peralatan mendukung, seperti kamera, lighting, audio dan perangkat teknis lainnya.


               Koordinasi
koordinasi disini merupakan komunikasi antara kru dan tim lainnya, sehingga nantinya tidak ada miskomunikasi. kru yang dimaksud meliputi : kameramen, Switcherman, audioman, lightingman


Eksekusi

  • Menentukan bloking kamera dan konsep penempatan kameramen, sehingga frame yang diambil sesuai dengan keinginan produser atau sutradara.

  • melakukan supervisi dalam penataan set panggung, lighting, kamera, audio, dan switcherman.

  • memandu jalannya gladi bersih bersama Floor Director

  • melakukan briefing bersama seluruh kru.



Evaluasi

Setelah selesai pengambilan gambar biasanya sutradara akan mengevaluasi keseluruhan produksi


Editing

seorang sutradara mengikuti jalannya proses editing dari awal hingga akhir, agar proses editing sesuai dengan keinginan. Jika tidak mengikuti sutradara biasanya menunjuk seseorang untuk menggantikannya, bisa jadi itu astrada (asisten Sutradara  maupun Direktur Editing.


4. Kameramen

Juru kamera, juru kamera merupakan orang yang memegang kendali atas kamera, pergerakan kamera dan pengambilan gambar yang menggunakan kamera. Seseorang juru kamera harus memastikan bahawa tidak ada kesalahan dalam pengambilan gambar, dia harus memastikan bahawa pengambilan gambar harus tajam (fokus),

komposisi gambar (framing) yang tepat, pengaturan suara yang tepat serta warna yang diambil harus sesuai dengan warna aslinya. 


Job Point

jika dalam membuat film, seorang kameramen bisa memulai dengan hunting menggunakan handycam atau kamera yang biasa saja, agar lebih mudah dilihat. Pengambilan gambar harus sesuai dengan visi misi yang telah dibuat bersama. Pengambilan gambar yang bagus bukan hanya mengenakan kamera yang mahal, akan tetapi bagaimana gambar yang diambil sesuai dengan skenario awal dan kerja team yang baik menghasilkan film yang bagus. setelah semuanya selesai survei maka alangkah baiknya untuk mengakrabkan dengan tombol-tombol yang ada di kamera, setelah itu tidak ada lagi persiapan dalam memulai adegan-adegan yang akan dibuat.  


jika dalam acara televisi job desk juru kamera berbeda, antara alain:

  • membantu pengarah acara untuk menempatkan kamera yang tepat saat acara dimulai

  • Bekerjasama dengan lightingman dan soundman untuk mengatur cahaya dan mutu gambar serta suara.

  • Bekerjasama dengan Pengarah Lapangan agar gambar tidak bertentangan dengan seorang sutradara atau pengarah acara

  • memahami betul cara kerja kamera

  1. Manajer Produksi

manajer produksi merupakan kewajiban yang bertanggung jawab atas kerja dilapangan dari keseluruhan proses. manajer produksi bertanggung jawab kepada produser dan sutradara, karena secara spesifik manajer produksi mempersiapkan kru, pemain serta logistik peralatan yang dibutuhkan.


5. Departemen Artistik

Departemen Artistik bertanggung jawab dengan lokasi syuting, (lighting dan dekorasi) serta pemain (Makeup dan Wardrobe).





Job Point

 Departemen ini tidak kalah penting dari yang lainnya, karena jika semuanya sudah disiapkan maka pemain harus dipersiapkan juga, terutama dalam dekorasi yang akan digunakan. Serta makeup pemain dan wardrobe. Semuanya harus sesuai dengan skenario yang telah ditulis. 

Lebih jelasnya tentang artistik, mungkin di pelajaran yang berkaitan tentang artistik. 

Ada Perbedaan yang signifikan antara kru dalam pembuatan film dan kru dalam acara televisi, atau broadcast. dibawah ini akan saya tambah beberapa penambahan yang ada di dunia broadcasting. 


6. Production Switcher

Switcher adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap pergantian gambar, baik atas permintaan Pengarah Acara atau sesuai dengan shooting. script rundown yang telah disusun sebelumnya. Dalam perkembangannya posisi ini sudah dirangkap oleh pengarah acara. Pada produksi TV akan ditemukan editing dalam 3 bentuk:

  • Video switching in real time mempergunakan production switcher (video mixer)

  • Post production videotape editing

  • Film editing



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menganalisis aspek motivasi dan informasi pada setiap shot

  Element of Shot . Motivasi Motivasi, prinsip pertama elemen pengambilan gambar. Motivasi memberi alasan untuk memindahkan satu bidikan ke ...